请用 Wechat 扫描台湾精品QRcode 或 搜寻ID: TaiwanExcellence
PT. Maxxis International Indonesia, sebagai produsen dan penyalur ban kendaraan bermotor merek Cheng-Shin ditanah air, mentargetkan untuk dapat masuk dalam posisi 5 besar sebagai produsen ban terbesar didunia pada tahun 2026 mendatang.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Pabrik PT. Maxxis International Indonesia, Mr. Nash Hsieh, yang menyatakan bahwa Cheng-Shin akan terus memaksimalkan untuk dapat memberikan produk yang berkualitas terbaik dan berkomitmen pada orientasi layanan pelanggan.
“Kualitas dan kepuasan pelanggan telah menjadi fokus kami dalam menjalankan bisnis Cheng Shin sejak tahun 1967, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip yang jujur dan kreatif,” ungkap Mr. Nash Hsieh kepada otomotif1.com.
Didirikan pada tahun 1967, Cheng Shin Rubber adalah perusahaan Internasional dengan 7 pabrik di Taiwan, anak perusahaan yang berlokasi di 4 provinsi di China, Thailand, Vietnam, Indonesia dan India, serta mendirikan cabang di luar negeri dan memiliki 5 pusat penelitian dan pengembangan global.
Produk andalan Cheng Shin adalah S98PLUS dan MAXXIS HPM3 SUV yang memiliki keunggulan berbeda.
S98PLUS dikenal sebagai ban balap untuk skuter sporty dan skuter listrik.
Sedangkan HPM3 SUV dikenal sebagai ban dengan spesifikasi rem yang nyaman baik untuk cuaca hujan maupun cuaca lembab.
Menurut Mr. Nash Hsieh, S98PLUS adalah pengembangan terbaru dari ban performa kelas atas, yang dibuat khusus dengan fokus pada cengkeraman kering dan performa handling.
Kandungan butil produk ini telah ditingkatkan dari 30% menjadi 90%, dan retensi udara pada ban telah meningkat sebesar 40%, sehingga menjaga tekanan ban dan memperpanjang jarak tempuh keausan ban.
“S98PLUS diposisikan sebagai produk trek balap yang kompetitif, dengan kontrol dan stabilitas yang sangat baik, cengkeraman yang sangat baik, dan dapat mempertahankan kinerja tinggi hingga mencapai garis finish kemenangan,” kata Mr. Nash Hsieh.
Sementara itu, performa ban HPM3 cocok untuk konsumen yang memperhatikan keselamatan saat berkendara, misalnya pada kondisi jalan basah, pengereman dan traksi HPM3 sudah cukup baik.
“Pada permukaan kering, ia melakukan traksi yang baik saat berpindah jalur dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, meskipun pengemudi mobil depan menginjak rem dengan sangat tiba-tiba di jalan, HPM3 dapat mencegahnya lepas kendali,” tutup Mr. Nash Hsieh.
Artikel sebelumnya
2021-05-20
Artikel selanjutnya
2021-05-19