Beranda / Denyut Taiwan Excellence / Berita terbaru / Isi artikel

Selama hampir 50 tahun terakhir, Kenda Rubber telah menciptakan berbagai produk ban dengan kualitas yang lebih baik untuk digunakan pada berbagai aktivitas.

Produk ban Kenda, memang dibuat lebih baik dari waktu ke waktu untuk menjamin kinerja yang kokoh, serta secara konsisten. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan hasil yang maksimal dari investasi yang dilakukannya pada produk-produk Kenda.

Brand Representative of Kenda Rubber Industrial Co., Ltd., Mr. Surianto, mengatakan, Kenda Rubber Industrial Co., Ltd didirikan pada bulan Maret 1962, memiliki 4 nilai inti yakni: kejujuran, inovasi, kualitas dan layanan. Lokasi produksi awalnya berlokasi pada 54.000 kaki persegi dengan 50 karyawan hanya memproduksi ban untuk sepeda, ban gerobak dorong, dan tabung.

“Hingga saat ini, ban sepeda Kenda telah digunakan oleh beberapa merek sepeda OEM seperti Columbia, Huffy, Murry, AMF, Chain Bike dan Roadmaster,” jelas Mr. Surianto kepada otomotif1.com.

Produk andalan Kenda adalah Kenetica Touring A/S KR217, yang merupakan ban tur semua musim generasi kedua, dengan nilai T&H yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan banyak pengemudi.

Kenetica Touring A/S KR217 menggabungkan kenyamanan dan pengendaraan dengan kemampuan penanganan kondisi jalan basah dan kering yang telah ditingkatkan, dan yang dibutuhkan oleh pengemudi.

“Dibuat di Kenda’s Global Technical Center untuk berbagai kondisi cuaca sepanjang musim, Kenetica Touring A/S KR217 menawarkan bobot yang lebih rendah, dan mengurangi kebisingan sambil melakukan pengereman basah yang kuat dan mempertahankan traksi sepanjang tahun, termasuk pada kondisi salju ringan,” tukas Mr. Surianto.

Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa Kenda Rubber Industrial Co., Ltd akan selalu berinovasi untuk meningkatkan kualitas produknya serta memastikan bahwa ban yang di produksi mempunyai kinerja yang maksimal dan aman saat digunakan.

“Ban Kenda dirancang secara strategis hingga ke detail terkecil untuk memenuhi tantangan paling berat saat ini, baik itu di dataran tinggi atau dalam perjalanan darat dalam badai salju,” pungkas Mr. Surianto.